Tuesday, September 16, 2014

keluar dari perusahaan bergengsi dan memilih mendirikan startup

SMS masuk:
“Besok jam 5 pagi, penerbangan nomor AZ610 dari Roma ke New York.”
Sebuah SMS yang masuk di BlackBerry saya pada hari Minggu sore dulu selalu menjadi rutinitas yang menentukan di mana tujuan dan siapa klien saya untuk minggu mendatang.
Saya dulu bekerja di salah satu dari tiga perusahaan konsultasi strategi bisnis terbesar di dunia. Sebuah kehidupan di dalam sebuah koper. Sebuah kehidupan konsultasi dimana Anda ketinggalan update tentang segala sesuatu dan semua orang dalam hidup Anda, kecuali spreadsheet Excel. Sebuah pekerjaan impian yang, menurut sekolah-sekolah bisnis ternama, ideal.
Setelah beberapa jam tidur, supir pribadi membawa saya ke bandara Roma Fuimicino dimana saya akan melakukan perjalanan ke New York dengan penerbangan kelas bisnis yang mewah. Setelah tiba, saya akan check-in ke sebuah hotel bintang lima mewah dan menuju ke kantor klien saya setelah itu.
Gaji? Luar biasa. Perusahaan tempat saya bekerja merasa bangga telah menjadi salah satu perusahaan bergaji tinggi di ranah konsultasi bisnis.

Orang tua

Namun, ada sesuatu yang salah dengan kehidupan konsultasi ini. Saya tidak tahan dengan segala kemewahan yang penuh dengan kepalsuan ini dan suatu hari menelepon orang tua saya:
Ayah, Ibu, aku baru keluar dari pekerjaanku. Aku mau mendirikan startup sendiri.
Ibu saya hampir mengalami serangan jantung. Tentu saja kabar tersebut bukanlah hal yang ingin didengar oleh seorang ibu perfeksionis yang mendorong saya untuk lulus dari sekolah bisnis top dunia dengan nilai yang top pula.
Saya mencoba menenangkan beliau. Namun mustahil.
Bu, aku benci pekerjaanku. Semua konsultan ini berpura-pura bahagia dan mereka mengkonsumsi pil kebahagiaan. Aku hanya bisa tidur 3-4 jam sehari. Semua keuntungan yang dijanjikan perusahaan tidak pernah ada. Hotel bintang lima mewah? Aku bekerja hampir 20 jam sehari dan aku bahkan tidak menikmatinya. Sarapan mewah? Kami tidak pernah punya waktu untuk itu. Makan siang dan makan malam mewah? Hanya sandwich di depan spreadsheet Excel kami.
Oh, ngomong-ngomong, bukannya menikmati segelas sampanye, aku malah memandangi spreadsheet selama penerbangan. Gaji tinggi? Aku tidak pernah punya waktu untuk menghabiskannya.
Aku benci kehidupanku, Bu. Seperti kehidupan para pecundang. Aku bahkan jarang melihat pacarku. Aku sudah tidak bisa membohongi diri lagi. Aku ingin memulai bisnisku sendiri.
Orang tua saya sudah pensiun dari pekerjaan rutin mereka sebagai PNS dengan dengan gaji yang aman namun membosankan.
Datang dari keluarga yang tidak mempunyai latar belakang entrepreneurship, saya tahu bahwa sulit untuk menjelaskan situasi ini ke mereka. Namun, saya tidak menduga mendapatkan telepon keesokan harinya.
Ibu saya menelepon:
”Jaaadiii, bagaimana bisnismu?! Sudah tumbuh?!”
Tidak peduli apa yang saya katakan, saya tidak bisa menjelaskan kepadanya bahwa bisnis membutuhkan lebih dari satu hari untuk bertumbuh.

Pacar, teman, dan lingkaran sosial

Saya memiliki pacar yang sangat mendukung saya. Sekarang saatnya memberitahu teman-teman saya yang tengah sibuk memanjat tangga karir mewah di dunia bisnis yang mewah pula.
Saya memberitahu semua orang bahwa saya baru keluar dari pekerjaan untuk mewujudkan mimpi startup saya. Beberapa teman berangsur-angsur berhenti menemui saya, mungkin karena mereka berpikir ada sesuatu yang salah dengan saya, karena ini adalah pekerjaan “mewah” kedua yang saya tinggalkan dalam waktu singkat.
Sedangkan teman-teman saya yang lain mendukung. Bagaimanapun, tampaknya masih ada sesuatu yang salah dengan hubungan kami:
Saya segera sadar bahwa saya mulai menarik diri dari lingkaran sosial
Setiap kali saya bertemu dengan teman-teman, saya tidak memiliki banyak update untuk menjawab pertanyaan mereka yang itu-itu saja, seperti, “Jadi, bagaimana keadaan startup-mu? Kamu akan jadi Mark Zuckerberg berikutnya, kan?” “Oh man, kami sangat bangga padamu dan kami sangat yakin kamu akan segera menerima investasi besar.”
Menjalankan sebuah startup adalah sebuah perjalanan panjang dan saya membuat diri saya tertekan dengan terlalu peduli terhadap apa yang dipikirkan orang lain.
Hari demi hari, saya semakin merasa kesepian dan lebih depresi karena saya menghindari acara-acara sosial. Kemajuan startup saya tidak secepat yang dibayangkan lingkaran sosial saya. Dan saya sudah muak untuk memberitahu orang-orang bahwa butuh bertahun-tahun bagi startup untuk menjadi seperti Facebook dan Twitter.
Satu-satunya tempat yang nyaman adalah berada di sekitar beberapa teman entrepreneur saya. Memang benar, hanya seorang entrepreneur yang bisa memahami seorang entrepeneur.

Uang, uang, uang

Seolah tekanan sosial dan kesepian yang saya alami belum cukup, saya menghadapi “ibu dari semua tekanan”: uang habis lebih cepat dari yang saya bayangkan.
Ini membunuh produktivitas dan kemampuan saya untuk membuat keputusan yang tepat. Saya panik dan ingin cepat-cepat menjadi sukses serta menghasilkan uang.
Suatu hari, saya bahkan meminta uang receh kepada pacar saya karena saya tidak punya uang untuk membeli air mineral kemasan. Saya tidak tahu bahwa itu hanya awal dari sebuah kehidupan sulit yang penuh dengan pasang surut.

Kini

Oke, cukup dengan drama menyedihkan tersebut: lebih dari dua tahun telah berlalu sejak masa-masa itu. Saya sekarang menulis artikel ini di sebuah resort yang indah di Phuket, Thailand, sambil menikmati mojito.
Tunggu, saya tidak menjual mimpi. Tidak, saya belum menjadi seorang founder startup miliarder.
Bagaimanapun, bisnis saya memiliki aliran uang yang konstan, yang memungkinkan saya untuk berkeliling dunia dan bekerja dari mana pun selama ada wifi.
Meskipun demikian, ada lima hal yang saya harap telah saya tanyakan pada diri saya sendiri sebelum memulai perjalanan yang menyakitkan ini. Lima pertanyaan yang saya yakin harus ditanyakan oleh setiap entrepreneur kepada dirinya sendiri sebelum terjun ke dunia entrepreneurship:

1. Apakah Anda siap dengan tekanan sosial?

Jika Anda memiliki teman dan keluarga yang bukan entrepreneur, mereka tidak akan benar-benar memahami apa yang ingin Anda capai dan tekanan akan menjadi lebih tinggi.
Saya sangat peduli tentang apa yang orang lain pikirkan tentang saya, saking pedulinya hingga menghancurkan hidup saya.
Saya begitu keras pada diri saya sendiri dan menghukum diri dengan lebih banyak pekerjaan sehingga saya bisa mengumumkan kesuksesan saya sesegera mungkin. Hingga akhirnya saya menyadari bahwa tidak ada yang peduli tentang saya. Jadi, kenapa saya harus peduli pendapat mereka?
Anda tidak lebihnya ibarat sebuah status di Facebook yang hanya diperhatikan selama sesaat. Pada tahun 2014, tidak ada yang memiliki waktu untuk mempedulikan orang lain di dunia yang ramai ini.
Jika Anda terlalu peduli tentang apa yang orang lain pikirkan, Anda akan menghabiskan waktu untuk membuktikan bahwa Anda sukses, alih-alih berfokus pada startup Anda.
Nikmati hidup Anda. Saya sendiri telat melakukannya.

2. Apakah Anda single atau mempunyai pasangan yang sangat mendukung?

Ketika dewasa, kita menghabiskan lebih banyak waktu kita dengan pasangan dibanding dengan teman atau keluarga. Meskipun saya beruntung memiliki pacar yang luar biasa, saya sedih melihat banyak teman entrepreneur putus dengan pacar mereka.
Melakukan bisnis Anda sendiri adalah hal yang sulit – lebih sulit daripada yang saya bayangkan. Pikiran Anda akan terus-menerus kacau dengan sejuta hal dan tidak ada orang lain, termasuk pacar Anda, yang memahaminya.

3. Apakah Anda memiliki uang yang cukup untuk bertahan setidaknya satu tahun?

Jika ya, bagus. Kemudian kalikan jumlah itu setidaknya tiga kali lipat karena Anda akan kehabisan tabungan Anda lebih cepat dari yang Anda bayangkan. Sepanjang jalan, akan ada banyak biaya tak terduga, biaya akuntan, biaya untuk urusan legal, iPhone atau PC yang rusak, dan sebagainya.
Bersiaplah untuk sebuah rumah kontrakan kecil, porsi makanan yang lebih sedikit, atau menghitung uang receh Anda, yang mungkin tidak pernah Anda pedulikan sebelumnya.
Beberapa bulan sebelum Anda benar-benar kehabisan uang adalah masa yang sangat sulit, dan tekanan akan semakin berat hingga Anda tidak akan dapat tidur dengan nyenyak.
Sukses akan datang dengan lambat, dan uang akan cepat habis. Anda harus cerdas untuk merencanakan semua hal dari hari pertama.

4. Apakah Anda siap hanya tidur beberapa jam per hari?

Setelah keluar dari dunia perusahaan konsultansi, saya berpikir akhirnya bisa mewujudkan mimpi saya dengan bekerja dimanapun saya mau – sampai akhirnya saya membaca kutipan dari Lori Greiner berikut:
Entrepreneur rela bekerja 80 jam per minggu untuk menghindari bekerja 40 jam per minggu.
Semuanya dimulai dengan bangun di tengah malam. Pada awalnya, saya terlalu bersemangat tentang ide-ide saya yang begitu banyak. Saya tidak bisa menunggu sampai pagi tiba.
Kemudian datang fase melebih-lebihkan. Saya bekerja terlalu banyak karena saya merasa tidak pernah cukup mengerjakan ide saya dan saya ingin berbuat lebih banyak lagi. Namun, semakin lama saya bekerja dan semakin larut saya tidur, saya semakin sulit tertidur dan semakin rendah kualitas tidur saya.
Hasilnya, dua hingga tiga hari per minggu kinerja saya menjadi tidak produktif.
Jangan terlena dengan gambar Instagram saya di atas. Jangan tertipu oleh berita investasi tentang founder startup yang menjadi miliarder. Ada cerita yang menyakitkan di balik itu semua, malam tanpa tidur, dan penolakan terus-menerus serta kegagalan. Perjalanan menuju kesuksesan sangatlah panjang, bahkan seringnya, terlalu panjang.

5. Bagaimana Anda mendefinisikan sukses?

Setiap orang memiliki daftar prioritas yang berbeda dalam hidup. Bagi kebanyakan orang, uang adalah prioritas nomor satu dalam daftar mereka, sementara yang lain lebih mementingkan keseimbangan kehidupan pribadi dan kerja. Akibatnya, setiap orang memiliki definisi sukses yang berbeda.
Tergantung pada definisi sukses Anda, kesulitan perjalanan entrepreneurship Anda akan berbeda juga. Jika uang dan ketenaran adalah hal yang paling penting bagi Anda, perjalanan entrepreneurship Anda mungkin akan lebih sulit.
Ingat kata-kata bijak Ernest Hemingway:
Memang baik untuk memiliki akhir dari sebuah perjalanan; tapi pada akhirnya, perjalanannya lah yang penting.
Entrepreneur sukses tidak selalu orang-orang yang mendapat investasi jutaan dollar. Jangan lupa, mereka adalah satu dari sejuta.
Bagaimanapun, ada ribuan pemimpi di luar sana yang berhasil menjalankan startup mereka secara bootstrapping atau hidup dengan baik secara mandiri, tapi bahkan mereka tidak diliput di berita teknologi.
Tidak peduli seberapa kacau hidup Anda karena entrepreneurship atau sebera sulit nantinya, nikmati perjalanannya dan terus ikuti passion Anda. Seperti kata Tony Gaskin:
Jika Anda tidak membangun mimpi Anda, seseorang akan mempekerjakan Anda untuk membangun mimpi mereka.

Source : Yahoo.com

Monday, August 4, 2014

BPJS

Sudahkah anda punya BPJS?
Sekarang ini biaya berobat tergolong mahal, bahkan terasa sangat mahal bagi sebagian besar orang. Maka bagi anda yang WNI dan belum memiliki Jaminan Kesehatan, pemerintah telah membuat program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan).
Caranya Sangat Mudah:
☑ Buka Link: www.bpjs-kesehatan.go.id
☑ Klik Layanan Peserta,
☑ Pilih Pendaftaran Peserta,
☑ Klik Paling bawah, Pendaftaran,
☑ Klik identitas peserta baru,
☑ Isi mulai e-ktp ke bawah,
☑ Isi juga kolom alamat,
☑ Masukkan email kita (buat terima konfirmasi aktifasi pendaftaran),
☑ Masukan kode yang tertera di gambar,
☑ Klik simpan,
☑ Buka email kita,
☑ Klik aktivasi pendaftaran,
☑ Unduh/download formulir,
☑ Unduh/download nomer peserta,
☑ Print kedua unduhan tersebut,
☑ Bayar ke bank BRI, BNI, Mandiri,
☑ Bawa kelengkapan data:
   ㄖ Print ke 2 lembar unduhan
   ㄖ Struk pembayaran yang sudah di bayar
   ㄖ Fotocopy KTP, KK, Foto 3x4 1 lembar
   ㄖ Datang ke kantor BPJS
   ㄖ Cari ke bagian Online
   ㄖ Serahkan data² tadi, ditukar denqan nomer antrian untuk cetak kartu BPJS.
Dengan membayar perbulan
✔ Kelas 3: 25.500.
✔ Kelas 2: 42.500.
✔ Kelas 1: 59.500.
ஃ Asuransi ini menjamin berobat dan rawat inap di RS. Silahkan dipelajari. Untuk yang tidak mampu, asuransi dibayarkan oleh pemerintah.
ㆀ Silakan di-share kepada teman dan saudara anda, kita semua tentu tak berharap sakit, tapi tak ada salahnya untuk berjaga-jaga.
Mudah-mudahan informasi ini bisa membantu kita semua, karena sudah banyak terkena penyakit berat dan biaya ditanggung oleh BPJS, paling tidak ini akan terasa meringankan bagi yang menderita penyakit berat.
Semoga bermanfaat.

Source : Facebook

Wednesday, July 30, 2014

Makanan yang harus dihindari saat diare

Salah satu masalah pencernaan yang paling sering ditemukan adalah diare. Di jaman yang sudah maju seperti sekarang, memang sudah banyak bisa ditemukan obat diare atau pergi ke dokter.
Akan tetapi, tetap saja masalah pencernaan ini masih sangat mengganggu. Seperti yang dikutip dari Everydayhealth.com, ada 5 makanan yang harus dihindari saat diare.
1. Makanan berlemak
Jika diare sedang melanda, coba hindari makan makanan yang digoreng, bersantan, atau berlemak. Makanan tersebut hanya akan memperparah diare karena tidak banyak mengandung serat dan menyebabkan akumulasi asam di lambung.

2. Produk susu
Keju, yogurt, es krim, dan semua makanan olahan susu sebaiknya tidak dikonsumsi saat sedang diare. Laktosa yang terkandung di dalamnya tidak bersahabat dengan keadaan perut yang bermasalah.

3. Alkohol dan kafein
Hindari minuman beralkohol dan yang mengandung kafein karena bersifat diuretik dan menyebabkan mudah dehidrasi karena menyerap cairan di dalam tubuh.

4. Makanan dengan pemanis buatan atau sorbitol
Minuman dalam kemasan, minuman bersoda, dan permen adalah contoh makanan dan minuman dengan bahan sorbitol. Sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan dan minuman ini selama diare.

5. Makanan penyebab gas
Meski buah dan sayur baguh untuk tubuh, namun ada beberapa buah dan sayur yang harus dihindari saat diare. Contohnya adalah kubis, kacang-kacangan, brokoli, dan kol.

Source : yahoo.com

Monday, July 28, 2014

Lepas Stres, Orang-orang Ini Diajak Menari dalam Kegelapan

Brisbane, Stres bisa terjadi pada siapapun, apalagi bila mereka tinggal di perkotaan. Beragam cara pun ditawarkan demi menghilangkan stres yang membandel. Begitu juga dengan sebuah kelas tari yang ada di Brisbane ini.

Namun ini bukan kelas tari biasa karena tidak mengajari pesertanya tarian tertentu melainkan memperbolehkan mereka berdansa sesuka hati dalam keadaan gelap-gelapan. Itulah mengapa kelas tari ini disebut dengan No Lights No Lycra.

Kenapa harus dalam kegelapan?

"Dengan menari dalam kegelapan, kita tak perlu khawatir ada orang lain yang melihat sehingga kita lebih bebas mengekspresikan tubuh kita. Kami takkan memaksa Anda memakai kostum tertentu, Anda hanya perlu datang dan menggoyangkan badan Anda," terang koordinator No Lights No Lycra cabang Brisbane, Claire Cameron.

Konsep tari semacam ini pertama kali diperkenalkan oleh dua mahasiswa tari asal Melbourne. Dan kini No Lights No Lycra telah membuka cabang di beberapa kota di dunia, seperti Berlin, London dan Hong Kong.

Cabang Brisbane sendiri terhitung baru berdiri 18 bulan yang lalu, namun Cameron mengatakan makin hari makin banyak peserta yang datang dan tertarik untuk mencoba.

"Responsnya sangat positif, dan kami memiliki sejumlah anggota yang rutin datang tapi orang-orang baru juga terus ada," imbuh Cameron seperti dikutip dari ABC Australia, Selasa (29/7/2014).

Cameron juga mengungkapkan sebagian besar peserta yang datang tiap minggunya adalah waniita. Meskipun begitu terkadang ada sejumlah peserta pria yang mampir untuk sekadar mencoba mengikuti kelas ini. Bagi peserta yang hanya ingin mencoba, Cameron memberi 'jatah' kelas satu jam dan itu pun digratiskan.

Benar saja, seorang peserta bernama Tim Phillips mengaku menari dalam kegelapan betul-betul menyenangkan. Ia merasa seperti 'high' setiap kali datang ke studio No Lights No Lycra seminggu sekali.

Bahkan peserta lain mengatakan kelas tari ini memberinya cara sehat untuk melepaskan stres. "Ini juga olahraga yang luar biasa menyenangkan,"

Source : detik health

Thursday, January 23, 2014

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Karburator dan Injection


Sekedar sharing aja..semoga bermanfaat!
mana yg menawarkan kinerja terbaik?

karburator atau injeksi bahan bakar ??


sangat diperdebatkan pertanyaan di kalangan penggemar mobil . Banyak yang percaya bahwa kinerja

yang terbaik dengan karburator sementara yang lain bersikeras bahwa satu-satunya cara untuk pergi

adalah dengan bensin injeksi bahan bakar . Untuk menentukan mana yang terbaik untuk kendaraan Anda ,

penting untuk memahami bagaimana kedua komponen bekerja.

Kinerja mesin

Karburator dan injeksi bahan bakar kinerja ini terutama disebabkan jumlah udara dan bensin yang dapat

masuk ke dalam silinder mesin . Silinder berisi piston dan ruang pembakaran di mana energi dilepaskan

dari pembakaran bensin . Karburator dan sistem injeksi bahan bakar akan mengkonsumsi bahan bakar

dan udara ke dalam mesin .



Karburator


Karburator mengandung kompresi yang akan mendorong gas ke dalam ruang pembakaran . Jumlah bahan bakar

yang dapat mengalir melalui kompresi ini tergantung sepenuhnya pada jumlah udara yang dapat ditarik ke

dalam usaha karburator . Masalah utama dengan mendapatkan kinerja terbaik menggunakan karburator

adalah bahwa hal itu tidak dapat memantau udara terhadap bahan bakar untuk setiap silinder individu.

Jika ada karburator untuk tiap silinder maka ini tidak akan menjadi masalah . Jadi dengan karburator ,

bahan bakar terbaik untuk rasio udara untuk masing-masing silinder didekati untuk kinerja terbaik .

Namun, karburator yang berlangsung lebih lama dari sistem injeksi bahan bakar dan disukai dalam

balapan. Karburator juga jauh lebih sederhana untuk menginstal dari sistem injeksi bahan bakar ,

karena tidak ada komponen listrik atau garis kembali ke tangki bahan bakar . Karburator saat ini jauh lebih

murah dibandingkan dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik .



Sistem Fuel Injection


Sistem injeksi bahan bakar menjadi lebih populer bagi mereka yang ingin kinerja terbaik dari mesin mereka .
Ada dua versi yang berbeda dari bahan bakar injeksi - injeksi bahan bakar terpisah dan injeksi

langsung . Injeksi bahan bakar terpisah (port) yang paling umum digunakan dan injeksi bahan bakar langsung

adalah sistem injeksi bahan bakar dikembangkan terbaru. Sistem ini dirancang khusus untuk empat atau

dua tak . Manfaat utama menggunakan direct injection adalah bahwa jumlah bahan bakar dan

udara dapat sempurna dibebaskan dan kemudian di semprotkan ke dalam silinder yg menyesuaikan dengan kondisi mesin.

Elektronik yang digunakan dalam sistem akan menghitung informasi ini dan terus-menerus

menyesuaikan diri. Jenis hasil injeksi bahan bakar dikontrol dalam output daya yang lebih tinggi , efisiensi

bahan bakar yang lebih besar dan emisi yang jauh lebih rendah . Salah satu isu utama adalah bahwa

sistem ini canggih dan akan biaya lebih dari karburator . Instalasi lebih rumit karena menggunakan

komponen listrik dan konfigurasi kepala silinder kustom .


Mana yang Terbaik?

Hal ini cukup jelas bahwa sebagian besar mobil akan berubah untuk bahan bakar sistem injeksi karena

emisi yang lebih rendah. Namun, biaya sistem ini menurun secara signifikan. maka karburator

akan tetap banyak peminatnya
. dan Ketika melihat horsepower murni, sistem

injeksi bahan bakar hanya memberikan sekitar 10 tenaga kuda ekstra di puncak
. Ini adalah kemampuan

untuk karburator tuning asupan terhadap bahan bakar dan udara untuk setiap silinder yang

menguntungkan kinerja. Sistem injeksi bahan bakar adalah yang terbaik karena mereka akan mengurangi

getaran dan membantu mengatasi tanjakan curam yang medan tradisional untuk dikalangan off-road.

Sekali lagi, mana yang terbaik benar-benar tergantung pada di mana dan bagaimana Anda mengemudi.


Sumber: Modifikasi.com / carsdirect