Sunday, September 4, 2016

Perbedaan Velg Original dan Replika

Selama ini pasti para car enthusiast sering menemukan velg replika baik buatan Taiwan, China, bahkan Indonesia. Umumnya velg replika di jual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan velg original. Tentu para car enthusiast yang masih awam merasa khawatir dengan kualitas velg replika. Velg replika yang beredar umumnya menirukan velg original seperti BBS, Alpina, AMG, dan lain - lain.


Bagi para pecinta otomotif yang paham biasanya tidak terlalu khawatir karena bisa membedakan mana yang asli dan mana yang replika. Velg replika juga terdapat banyak macamnya, hingga ada yang memiliki lisensi dari pabrikan resmi untuk menggunakan model yang sama dengan harga yang lebih terjangkau dan kualitas lebih baik dibandingkan replika lainnya.

Velg original umumnya buatan Jepang, German, Italy, Prancis. Material yang digunakan pabrikan original tentunya memiliki kualitas yang lebih bagus, padat, dan lebih ringan. Tidak dipungkiri, velg original memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan replika. Para car enthusiast tidak perlu khawatir karena tidak semua velg original harganya mahal.

Sekilas hanya sedikit perbedaan yang terlihat dari velg original dan replika, tentu yang membedakan adalah kualitas dari material yang digunakan. Perbedaan secara sekilas bisa terlihat dari warna yang dimiliki oleh velg. Biasanya para pedagang tidak menyebutkan velg tersebut asli atau replika, tetapi sebagian pedagang menyebutkan dan menjelaskan tentang velg original dan replika. Berikut perbedaan antara velg original dan replika:


  • Material
Umumnya velg original memiliki material yang sangat kuat, ketika terjadi benturan keras velg original tidak mudah peyang hingga pecah terkecuali terjadi benturan yang memang keras seperti menghantam tembok atau tabrakan pada kecepatan tinggi. Velg replika memiliki material tidak sekuat velg original, maka harus lebih berhati-hati pada saat penggunaan velg replika. Velg original ketika rusak atau peyang masih bisa balik normal dengan cara di servis di toko velg dan replika umumnya tidak dapat diservis.
  • Bentuk
Velg original umumnya memiliki bentuk yang tidak kaku, karena merea yang membuat design velg tersebut pertama kali. Pabrikan velg original pasti memperhitungkan secara detail velgnya sebelum diproduksi masal. Velg replika memiliki bentuk yang sedikit kaku, sekilas mirip akan tetapi jika ditegaskan sedikit berbeda. Perbedaannya hanya sedikit.
  • Cat
Velg original umumnya memiliki warna yang umum seperti silver, gold, biru, bronze, putih, dan sebya. Velg replika umumnya memliki warna yang lucu, tetapi tetap memproduksi warna umumnya. Kualitas cat yang cukup berbeda, velg original terlihat lebih glossy dan jika ada warna chrome maka akan terlihat seperti pelangi ketika terkena cahaya.
  • Baut
Velg replika umumnya memiliki lubang baut 8 bagi yang pcd 4 dan ada juga yang single pcd. Velg original umumnya single pcd, dan ada juga yang double pcd akan tetapi hanya beberapa jenis velg saja. Kemudian baut pada velg 2 piece atau 3piece, pada velg tipe ini jika velg original maka baut tersebut akan tembus. Baut tersebut berfungsi untuk melebarkan lips velg sehingga muka velg bisa dilepas pasang bertukar lips untuk lebih lebar. Baut tersebut ada di velg replika, tetapi hanya sekedar hiasan agar terlihat 2 piece look atau 3 piece look.

  • Bobot
Velg replika umumnya memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan velg original. Bagi modifikator yang paham pasti lebih memilih velg original, karena bobot yang ringan tidak membuat kaki-kaki cepat aus atau umurnya menjadi pendek. Velg original biasanya diproduksi menyesuaikan pada bobot mobil yang akan dipasangkan sehingga bobotnya menyerupai velg bawaan pabrik atau OEM. Contohnya pada velg Yokohama Super Advan buatan Jepang, yang dikhususkan untuk mobil Jepang PCD 5x114, sehingga mobil tidak terasa menggunakan velg besar dan lebar, serta konsumsi BBM yang hampir sama ketika menggunakan velg OEM.
  • Tulisan Made In yang ada dibalik velg
Perhatikan tulisan made in yang ada di balik velg, made in menentukan velg tersebut terbuat dari mana. Biasanya para car enthusiast melihat betul-betul tulisan tesebut. Emboss pada velg juga bisa membedakan. Embos merk velg biasanya dicetak bersamaan dengan velg dan bukan di ketrik.
  • Harga
Harga pasti menentukan kualitas, anda tidak perlu khawatir ketika menjatuhkan pilihan pada velg original. Velg original umumnya lebih mahal daripada velg replika, tetapi velg tersebut bisa dijual kembali dengan harganya sama seperti anda beli atau bahkan bisa lebih mahal. Karena velg original masih banyak diminati oleh para pecinta mobil, terlebih anda memiliki velg yang terhitung jarang di Indonesia.

Source : Rajamobil forum

Monday, August 29, 2016

Isi Aturan Baru Dirjen Pajak tentang Tax amnesty

Direktur Jenderal (Dirjen), Ken Dwijugiasteadi, Pajak merilis aturan baru soal tax amnesty atau pengampunan pajak. Aturan ini dikeluarkan untuk menjawab keresahan masyarakat terkait kebijakan tax amnesty.

Peraturan Dirjen (Perdirjen) yang diperoleh detikFinance tersebut bernomor Per-11/PJ/2016, tentang Pengaturan Lebih Lanjut Mengenai Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Ada beberapa poin penting dalam aturan ini yang perlu diperhatikan para wajib pajak.

Misalnya, di pasal 1 ayat 1 menyebutkan wajib pajak yang mempunyai kewajiban menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) berhak mendapat pengampunan pajak.

Di ayat 2 menyebutkan, orang pribadi seperti petani, nelayan, pensiunan, tenaga kerja Indonesia atau subyek pajak warisan yang belum terbagi, yang jumlah penghasilannya pada tahun terakhir di bawah penghasilan tidak kena pajak (PTKP), diperbolehkan tidak menggunakan haknya mengikuti pengampunan pajak.

Poin penting lainnya yang kerap menjadi pertanyaan wajib pajak adalah tentang wajib melapor harta warisan. Di pasal 2 ayat 2 Perdirjen ini menyebutkan, harta warisan bukan merupakan obyek pajak apabila:

  • Diterima dari ahli waris yang tidak memiliki penghasilan atau penghasilan di bawah PTKP.
  • Harta warisan sudah dilaporkan dalam SPT tahunan pajak penghasilan pewaris.
Selain itu di pasal 3, mengatur tentang penyampaian atau pembetulan SPT tahunan PPh. Pada ayat 1 menyebutkan, bagi wajib pajak yang tak mengikuti pengampunan pajak, dapat menyampaikan SPT tahunan PPh atau membetulkan SPT tahunan PPh

Ayat 2 menyebutkan, harta yang diperoleh dari penghasilan yang telah dikenakan PPh atau harta yang diperoleh dari penghasilan yang bukan obyek PPh dan belum dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh, berlaku ketentuan berikut:
  • Dalam hal SPT Tahunan PPh telah disampaikan, wajib pajak dapat membetulkan SPT tahunan PPh.
  • Dalam hal SPT Tahunan PPh belum disampaikan, wajib pajak dapat melaporkan harta tersebut dalam SPT Tahunan PPh.
Pada pasal 4 mengatur soal nilai wajar harta. Ayat 1 menyebutkan, nilai wajar harta tambahan adalah nilai yang menggambarkan kondisi dan keadaan dari aset yang sejenis atau setara berdasarkan penilaian wajib pajak.

Ayat 2 menyebutkan, nilai wajar untuk harta tambahan selain kas atau setara kas, adalah nilai yang menggambarkan kondisi dan keadaan dari aset yang sejenis atau setara menurut penilaian wajib pajak pada akhir tahun pajak terakhir.

Sedangkan di ayat 3 menyebutkan, nilai wajar yang dilaporkan wajib pajak dalam surat pernyataan harta tak dilakukan pengujian atau koreksi oleh Ditjen Pajak. Selain itu, dalam Perdirjen ini dilengkapi pula lampiran tentang tata cara pembetulan SPT Tahunan PPh serta pelaporan harta.

Source : Detik.com

Sunday, July 31, 2016

7 great reasons to fart without holding back

There are few topics that people find more uncomfortable to talk about than farting. Most people feel really embarrassed when it happens, warning those around them that it will soon smell rather unpleasant. But it's obviously a completely normal bodily function that we all do, and if you look a little deeper, you'll find out that it's actually really healthy for you. Passing gas is nothing to be embarrassed about; in fact, it can tell you some important information about what's happening in your body:
1. An early warning signal
No matter what you do, there is no way to completely rid yourself of gas. But that's a good thing, because your farts can tell you a lot about your health. Even if you sometimes find it annoying, you should be grateful for them because they are early warning signals for several health problems. Strong smells, high frequency, and/or unusual pain while tooting can all be signs of serious illness. If you are regularly experiencing these symptoms, you might want to mention them to your doctor.

2. They reduce bloating
We've all been there: You just downed a gigantic, delicious meal and now you're sitting fat and happy in the corner. But not only do you feel five times your size, you actually are. When a large amount of food has to be digested all at once, your body stores excess water and your intestines produce excess gas. When you let that loose, your stomach will feel much better and your jeans will be easier to button.
3. The stench is good for you
That's right: It is healthy to smell your own farts! Studies have shown that there are ingredients in your gas that shield you from harmful disease. This is due to hydrogen sulfide, the chemical that gives some gas that rotten egg smell. In high doses the chemical is poisonous, but in small amounts it can protect your cells and help prevent heart attack and stroke.
4. It can help sort out your nutritional needs
Everyone knows how important nutrition is, but did you know that your gas can tell you what's missing from your diet? Different types of food produce different types of gas, which can indicate whether you are eating too much or too little of something. If you rarely have gas, your diet is probably lacking in fiber. Good sources of fiber are whole grains, green vegetables, and lentils. Too much red meat can cause a bad smell and may be an indicator that you should cut back on those steaks and burgers.
5. Farts are a sign of healthy bacteria
Are you ready for a scary truth? Thinner people toot more often and are happier! That's because people who eat healthy often have higher intakes of fiber and eat more fruits and vegetables that stimulate digestion. Those things all give your gut bacteria more to work with, giving your digestive tract more practice, which can lead to more gas production.
6. It's healthy for your intestines
Did your parents ever tell you to "hold it in?" It's not very healthy to always hold your gas in. Every once and a while won't do any harm, but if you are constantly holding back, your intestinal activity can be affected, which can cause painful cramping. It's much better to just relax and let it all out.
7. It just feels good
Let's be honest: There are few things that feel as good as just letting it loose. There's a reason why it's funny (in the right circumstances) when someone just lets one go. Sure, you might blush, but if you're constantly holding everything in, you'll probably feel pretty terrible. So, now you have no reason to hold on - just let it out!
What great news! I'll never feel guilty for farting again!